Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Internasional    
 
Unik
Pertahun Empat Belas Ribu Orang Jepang, Meninggal Di Kamar Mandi
Thursday 03 May 2012 02:33:15

Ilustrasi (Foto: cbslocal.com)
TOKYO (BeritaHUKUM.com) - Di Jepang Sekitar 14 ribu orang pertahun meninggal di bak mandi. Hal itu tentu saja mengherankan Pemerintah negeri sakura ini, pasalnya jumlah tersebut lebih besar tiga kali lipat dari jumlah yang meninggal karena kecelakaan mobil.

Sementara warga yang tewas di bak mandi, mayoritasnya adalah orang tua. Tingginya jumlah kematian saat mandi ini, ditelusuri melalui kajian tentang fungsi mandi bagi masyarakat dan keluarga Jepang.

Seperti yang dilansir di The Telegraph, Rabu (2/5). Kementerian Kesehatan Jepang, melakukan penyelidikan kebiasaan warganya saat mandi.

Sebab ritual mandi di Jepang, bukan lagi sebatas membersihkan tubuh. Tetapi sebagai aktivitas bersantai setelah seharian bekerja. Bahkan dalam komunitas tradisional dan golongan orang tua, mandi dapat menjaga kehangatan di musim dingin.

Hasilnya menunjukkan, bahwa sebagian besar orang tua tersebut tenggelam, terkena serangan jantung dan pendarahan otak. Jumlahnya pun bisa meningkat signifikan pada musim dingin.

Untuk itu, pemerintah meminta Japanese Society of Balneology, Climatology and Physical Medicine, mendukung dan membantu penyelidikan tersebut untuk mengurangi jumlah korban meninggal saat mandi.

Pihak berwenang juga sedang menyusun pedoman tentang bagaimana cara mandi dengan aman. Pedoman ini mengatur cara menghindari perubahan suhu yang ekstrim dari suhu cuaca ke suhu air saat mandi secara bertahap.

Pemerintah Jepang juga memperingatkan warganya agar hati-hati saat berendam dalam air panas. Mereka juga meminta warga untuk banyak minum saat berendam. (ozc/sya)




 
Berita Terkait Unik
 
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]