TOKYO (BeritaHUKUM.com) - Di Jepang Sekitar 14 ribu orang pertahun meninggal di bak mandi. Hal itu tentu saja mengherankan Pemerintah negeri sakura ini, pasalnya jumlah tersebut lebih besar tiga kali lipat dari jumlah yang meninggal karena kecelakaan mobil.
Sementara warga yang tewas di bak mandi, mayoritasnya adalah orang tua. Tingginya jumlah kematian saat mandi ini, ditelusuri melalui kajian tentang fungsi mandi bagi masyarakat dan keluarga Jepang.
Seperti yang dilansir di The Telegraph, Rabu (2/5). Kementerian Kesehatan Jepang, melakukan penyelidikan kebiasaan warganya saat mandi.
Sebab ritual mandi di Jepang, bukan lagi sebatas membersihkan tubuh. Tetapi sebagai aktivitas bersantai setelah seharian bekerja. Bahkan dalam komunitas tradisional dan golongan orang tua, mandi dapat menjaga kehangatan di musim dingin.
Hasilnya menunjukkan, bahwa sebagian besar orang tua tersebut tenggelam, terkena serangan jantung dan pendarahan otak. Jumlahnya pun bisa meningkat signifikan pada musim dingin.
Untuk itu, pemerintah meminta Japanese Society of Balneology, Climatology and Physical Medicine, mendukung dan membantu penyelidikan tersebut untuk mengurangi jumlah korban meninggal saat mandi.
Pihak berwenang juga sedang menyusun pedoman tentang bagaimana cara mandi dengan aman. Pedoman ini mengatur cara menghindari perubahan suhu yang ekstrim dari suhu cuaca ke suhu air saat mandi secara bertahap.
Pemerintah Jepang juga memperingatkan warganya agar hati-hati saat berendam dalam air panas. Mereka juga meminta warga untuk banyak minum saat berendam. (ozc/sya)
|